Senin, 02 April 2012

Kisah Orang Tidur


Dari dulu hingga sekarang orang-orang tua selalu berkata bahwa orang yang tidur itu tidak ada rizkinya. Di suatu desa yang sangat terpencil ada seorang laki-laki namanya Aley Dalboing yang sangat suka tidur dan pemalas. Saking pemalasnya dia dijuluki di raja tidur. Hingga suatu hari dia dimarahi oleh ibunya yang sudah renta. “Dalboing, kamu kok tidur terus? sana nyari kerja jangan malas. Orang tidur itu ndak ada rizkinya!” kata ibunya. Dasar pemalas diomeli ibunya ya tetap tidur, dalam hatinya dia menggerutu “huh kata siapa orang tidur ndak ada rizkinya dasar orang tua jelek”. Beberapa detik kemudian terdengar suara ketukan pintu “tok tok tok. ” ya sebentar” sahut ibunya. “Dalboing ada bu?” “Ada, dia lagi tidur itu”. “Dalboing bangun ini lho dicari temanmu! ” bentak ibunya.

Dengan malasnya dia melangkah menuju pintu. “Ada apa paejo?”, “ini lho dalboing kamu disuruh kenduri ditempatnya Paimen, sekarang”. “Ok bos”. “Bu aku mau genduren dulu, lihat nih walau aku tidur rizki datang sendiri toh!”.
Dengan kemantapan dihatinya bahwa walau dia tidur rizki itu pasti datang sendiri, karena semua sudah ada yang ngatur. Dengan berbekal keyakinan itu Dalboingpun ikut kenduri. Setelah sampai diruman paimen dia pun duduk berbaris bersama tamu yang lain didepannya terpajang sekotak nasi dengan lauk yang enak. Keyakinannya pun semakin mantap, “uh rizki sudah didepan mata”. Tiga puluh menit kemudian kenduri selesai semua tamu diperkenankan pulang dengan membawa sekotak nasi yang begitu nikmat. Dalboing pun pulang dengan bangga “nih kata siapa orang tidur tidak dapat rizki, lihat aku yang tiap hari tidur kalau sudah datang ya rizkipun datang sindiri”. Sambil berlenggang dia menyusuri jalan setapak. Tiba-tiba dia mendengar suara tokek dan diapun berhenti. “wah suara tokek nih, coba aku mau tebak-tebakkan dengan tokek”. Dia pun mengehitungi suara tokek tersebut. tekek…..ada rizki, tekek….tidak ada rizki, tekek…..ada rizki, tekek tidak ada rizki. “Hei tekek kenapa berhenti, lihat ini aku membawa makanan dan ini rizkiku kenapa kau tidak sepakat denganku?” teriak Dalboing. Karena marah kotaknya ditaruh di tanah dan diapun naik kepohon mengejar tokek yang membuatnya kesal. Dalboing terus memaki-maki mencari tokek itu dan tanpa dia ketahui dibawah nasinya telah habis dimakan kucing. Selesai

0 komentar:

Posting Komentar